Aku mencoba merangkak ke atas setelah lebam dan luka yang terjadi di masa lalu ku. Tak ada yang mau menolong ku selain kamu. Kamu adalah sosok yang ku temui setelah lebam dan luka itu terjadi. Kamu membantu ku untuk bisa merangkak naik. Perlahan namun pasti. Saat aku sudah sedikit naik dengan bantuan mu, kau malah meninggalkan ku dan menjemput masa lalu mu.
Apa itu pantas kau lalukan saat kau bilang padaku bahwa masa lalu itu tak patut di kenang kembali? Masih ingatkah kau dengan apa yang kau ucapkan dulu padaku? Ah, aku kira kau tak pernah ingat atas apa yang kau ucapkan padaku dulu. Mungkin, kau hanya menganggap ku angin lalu.
Meskipun kau meninggalkan ku tak lantas membuatku jatuh hingga lebam dan terluka kembali. Aku hanya terperosok namun
0 komentar:
Posting Komentar